Dinosaurus Kembali Mengamuk
20 tahun setelah kejadian di film Jurassic Park, Pulau Isla Nublar, yang berada di lepas pantai Pasifik, Amerika Tengah, dekat Kostarika, akhirnya berfungsi penuh menjadi taman dinosaurus yang dibuka untuk umum dengan beragam atraksi menakjubkan dari berbagai jenis dinosaurus. Taman dinosaurus ini disebut dengan Jurassic World (Dunia Dinosaurus).
Pulau baru ini dimiliki oleh Simon Masrani (Irrfan Khan), CEO dari perusahaan Masrani Corporation. Ilmuwan perusahaan berhasil menciptakan jenis baru dinosaurus melalui rekayasa genetika, dinosaurus hibrid yang dikenal sebagai Indominus rex. Diciptakan dari DNA Giganotosaurus, Rugops, Majungasaurus dan Carnotaurus. Dinosaurus jenis baru ini dibuat untuk mengundang lebih banyak pengunjung.
Tidak semua orang setuju dengan ide dinosaurus hibrid, termasuk Owen Grady (Chris Pratt), yang bekerja sebagai staf di taman dinosaurus itu. Ia mempertanyakan temuan baru itu kepada Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) , manajer operasi sekaligus ilmuwan Masrani Corporation yang menemukan jenis hibrada itu.
Zach (Nick Robinson) dan Gray (Ty Simpkins) adalah keponakan Claire, Mereka berdua dibelikan tiket oleh orang tuanya untuk berlibur dengan mengunjungi taman dinosaurus. Dengan menaiki kapal feri, berangkat lah mereka menuju Pulau Isla Nublar bersama ratusan pengunjung lain, yang kebanyakan adalah anak-anak. Mereka memasuki pintu gerbang Jurassic World dengan kereta api.
Ratusan pengunjung memadati taman ini, menaiki jip, kano, kereta dan berbagai kendaraan pengaman lainnya untuk menyaksikan berbagai jenis dinosaurus yang luar biasa. Sebuah atraksi menakjubkan di danau, yang disaksikan oleh ratusan pengunjung: seekor hiu digantung di atas danau, dan seketika muncul seekor dinosaurus yang mirip buaya raksasa melahap hiu tersebut, menimbulkan cipratan air ke arah penonton. Penonton kegirangan.
Mulai timbul keanehan, di mana Owen menemukan bekas cakaran raksasa, pekerja menghilang, kendaraan yang rusak, dan akhirnya, dinosaurus hibrida yang mengamuk.
Insiden pun terjadi, dinosaurus jenis hibrida ini lolos dari kandangnya, yang kemudian memicu kekacauan dan lepasnya dinosaurus lain dari taman tersebut. Zach dan Gray terjebak dalam kekacauan yang mematikan. Hal ini menjadi tanggungjawab Owen dan tim keamanan untuk mengendalikan situasi, sebelum dinosaurus ini menimbulkan kerusakan yang lebih hebat.
Film ini spektakuler ketimbang film Jurassic Park, karena teknologinya membuat dinosaurus jauh lebih hidup. Meskipun sebenarnya alur ceritanya tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya.
Tanggal rilis: 10 Juni 2015 (Belgia dan Prancis); 12 Juni 2015 (Amerika Serikat)
Durasi: 124 menit.
Sutradara:
Colin Trevorrow
Penulis naskah:
Rick Jaffa, Amanda Silver, Derek Connolly, Colin Trevorrow
Cerita:
Rick Jaffa, Amanda Silver
Adaptasi:
Karakter yang diciptakan oleh Michael Crichton
Pemain / bintang: Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Vincent D’Onofrio, Ty Simpkins, Omar Sy, BD Wong, Irrfan Khan.
Musik:
Michael Giacchino
Sinematografi:
John Schwartzman
Produksi:
Amblin Entertainment, Legendary Pictures
Distribusi:
Universal Pictures
Negeri / Bahasa:
Amerika Serikat / Bahasa Inggris
Biaya: USD 150 – 180
sumber : http://sinopsisfilmbioskopterbaru.com/2015/06/sinopsis-lengkap-film-jurassic-world-dinosaurus-kembali-mengamuk.html
Night Walker
Baref's blog, Night Walker? yes i'm Night Walker >:)
Friday, 11 September 2015
Motor Ku Sayang Motor Ku Malang
Suatu hari diamna hari itu seperti hari pada umumnya, hari yang terik di daerah Depok. Seperti biasa saya yang sedang berkuliah di daerah tersebut hendak pulang dikarenakan sudah tidak ada mata kuliah yang harus saya ikuti.
Sebelum menuju ke rumah, saya pun hendak berjalan - jalan sebentar menghilangkan penat sewaktu di kampus tadi, dan tanpa sadar waktu telah beranjak malam. Saya pun akhirnya bergegas untuk pulang ke rumah.
Ditengah perjalanan, ada yang mengganjal dihati kecil saya, tapi tak saya hiraukan "mugkin cuma perasaan saya saja" gumam saya. Setelah 15 menit saya berkendara, saya mulai merasakan hal yang yang terjadi pada motor saya. Ban belakang motor saya bergoyang - goyang layaknya mbak inul yang sedang goyang ngebor.
Lalu saya tepikan motor saya, dan saya cek keadaan ban motor saya. Dan benar saja firasat aneh yang tadi saya rasakan, ban motor saya mendadak bocor sehingga saya harus mendorongnya menuju tukang tambal ban terdekat.
Setelah beberapa lama tak kunjung terlihat tukang tambal ban tersebut, sampai saya akhirnya putus asa dan mencoba menelepon teman saya untuk membantu mendorong motor saya (kalo bahsasa kerenya minta setutin).
Tak lama kemudian teman saya datang, dan tanpa banyak bicara yuka (teman saya) langsung membantu mendorong motor saya hingga tempat tukang tambal ban, sesampainya ditempat tambal ban motor saya langsung diambil alih oleh si montir dan langsung ditambal dibagian yang bocor.
Akhirnya setelah semua selesai, saya berterima kasih dengan teman saya, karena telah membantu saya. Dan kami pun akhirnya pulang bersama (kebetulan si yuka tetangga sebelah rumah saya).
Sebelum menuju ke rumah, saya pun hendak berjalan - jalan sebentar menghilangkan penat sewaktu di kampus tadi, dan tanpa sadar waktu telah beranjak malam. Saya pun akhirnya bergegas untuk pulang ke rumah.
Ditengah perjalanan, ada yang mengganjal dihati kecil saya, tapi tak saya hiraukan "mugkin cuma perasaan saya saja" gumam saya. Setelah 15 menit saya berkendara, saya mulai merasakan hal yang yang terjadi pada motor saya. Ban belakang motor saya bergoyang - goyang layaknya mbak inul yang sedang goyang ngebor.
Lalu saya tepikan motor saya, dan saya cek keadaan ban motor saya. Dan benar saja firasat aneh yang tadi saya rasakan, ban motor saya mendadak bocor sehingga saya harus mendorongnya menuju tukang tambal ban terdekat.
Setelah beberapa lama tak kunjung terlihat tukang tambal ban tersebut, sampai saya akhirnya putus asa dan mencoba menelepon teman saya untuk membantu mendorong motor saya (kalo bahsasa kerenya minta setutin).
Tak lama kemudian teman saya datang, dan tanpa banyak bicara yuka (teman saya) langsung membantu mendorong motor saya hingga tempat tukang tambal ban, sesampainya ditempat tambal ban motor saya langsung diambil alih oleh si montir dan langsung ditambal dibagian yang bocor.
Akhirnya setelah semua selesai, saya berterima kasih dengan teman saya, karena telah membantu saya. Dan kami pun akhirnya pulang bersama (kebetulan si yuka tetangga sebelah rumah saya).
Papercraft
Sebelum menjelaskan tentang cara membuat papercraft, kita mesti tahu lebih dulu, apa itu papercraft? Papercraft adalah seni menggunting dan melipat kertas untuk menjadikannya bentuk suatu model layaknya action figure..
Papercraft awalnya bernama 3D papercraft, tapi saat ini hanya disebut papercraft. Awalnya papercraft merupakan kerajinan kertas biasa, Kemudian berkembanglah berbagai macam sebutan mengenai hobi dan seni kerajinan ini.
Obyek yang dibuat papercraft secara umum meliputi hampir semua benda yang ada di dunia, miniatur dalam bentuk kertas, ada yang kendaraan, bangunan, manusia, binatang, karakter game, film bahkan makanan juga bisa dibuat papercraftnya.
Papercraft bukanlah Origami
Kok mirip origami ya?
Nggak kok, papercraft jauh lebih berbentuk 3d daripada origami...
Bedanya papercraft dengan origami adalah origami adalah seni melipat kertas dengan menggunakan 1 lembar kertas sementara papercraftadalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas menggunakan beberapa teknik seperti menggunting, melipat, mengelem, dan membentuk kertas.
sumber : http://owiiwo14.blogspot.co.id/2014/03/papercraft.html?view=flipcard
Papercraft awalnya bernama 3D papercraft, tapi saat ini hanya disebut papercraft. Awalnya papercraft merupakan kerajinan kertas biasa, Kemudian berkembanglah berbagai macam sebutan mengenai hobi dan seni kerajinan ini.
Obyek yang dibuat papercraft secara umum meliputi hampir semua benda yang ada di dunia, miniatur dalam bentuk kertas, ada yang kendaraan, bangunan, manusia, binatang, karakter game, film bahkan makanan juga bisa dibuat papercraftnya.
Papercraft bukanlah Origami
Kok mirip origami ya?
Nggak kok, papercraft jauh lebih berbentuk 3d daripada origami...
Bedanya papercraft dengan origami adalah origami adalah seni melipat kertas dengan menggunakan 1 lembar kertas sementara papercraftadalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas menggunakan beberapa teknik seperti menggunting, melipat, mengelem, dan membentuk kertas.
sumber : http://owiiwo14.blogspot.co.id/2014/03/papercraft.html?view=flipcard
Episode Terakhir Doraemon
Apakah anda merupakan salah satu penggemar film “Doraemon” ? Jika iya, maka jangan lewatkan film yang satu ini. Belum lama ini, pihak produksi “Doraemon” di Jepang mengumumkan akan membuat film 3D pertamanya.
Rupanya film ini dibuat dalam rangka merayakan ulang tahun komikus pencipta Doraemon, Fujiko F. Fujio, Studio Toho siap merilis film feature Doraemon yang berjudul “Stand By Me. Studio Toho” yang merupakan studio di Jepang yang merilis komik dan film Doraemon, Detective Conan, dan Crayon Shin-chan. Stand By Me menjadi film ke-35 dari Doraemon yang diangkat ke layar lebar dan film pertama Doraemon yang menggunakan gambar 3D.
Pembuatan versi 3D “Doraemon” sebenarnya telah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Di film ini, sutradara Takashi Yamazaki bekerja sama dengan spesialis efek 3D, Ryuichi Yagi.
Teaser “Stand by Me Doraemon” juga ikut rilis. Dalam teaser tersebut tampak karakter-karakter di kisah “Doraemon” terlihat lebih hidup. Rencananya, “Stand by Me Doraemon” akan rilis pada 2014.
Namun, beredar kabar bahwa film yang akan dirilis tahun ini, “Stand By Me” akan menjadi kisah terakhir di franchise anime ini. “Stand By Me Doraemon” adalah film 3D CG Doraemon pertama (dan terakhir). Film ini akan fokus pada Doraemon meninggalkan Nobita dan bagaimana Nobita akan berurusan dengan kehidupan paska Doraemon. Film ini akan tayang di bioskop Jepang pada tanggal 8 Agustus.
Sumber : wartanews.com
Rupanya film ini dibuat dalam rangka merayakan ulang tahun komikus pencipta Doraemon, Fujiko F. Fujio, Studio Toho siap merilis film feature Doraemon yang berjudul “Stand By Me. Studio Toho” yang merupakan studio di Jepang yang merilis komik dan film Doraemon, Detective Conan, dan Crayon Shin-chan. Stand By Me menjadi film ke-35 dari Doraemon yang diangkat ke layar lebar dan film pertama Doraemon yang menggunakan gambar 3D.
Pembuatan versi 3D “Doraemon” sebenarnya telah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Di film ini, sutradara Takashi Yamazaki bekerja sama dengan spesialis efek 3D, Ryuichi Yagi.
Teaser “Stand by Me Doraemon” juga ikut rilis. Dalam teaser tersebut tampak karakter-karakter di kisah “Doraemon” terlihat lebih hidup. Rencananya, “Stand by Me Doraemon” akan rilis pada 2014.
Namun, beredar kabar bahwa film yang akan dirilis tahun ini, “Stand By Me” akan menjadi kisah terakhir di franchise anime ini. “Stand By Me Doraemon” adalah film 3D CG Doraemon pertama (dan terakhir). Film ini akan fokus pada Doraemon meninggalkan Nobita dan bagaimana Nobita akan berurusan dengan kehidupan paska Doraemon. Film ini akan tayang di bioskop Jepang pada tanggal 8 Agustus.
Sumber : wartanews.com
Wednesday, 29 April 2015
HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN, PROFESI, PROFESIONELISME DAN TEKNOLOGI INFORMASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi, para profesional di
bidang komputer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali
mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Oleh karena
alasan tersebut, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak
hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri
mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang lain, mencakup pekerja dan
pekerjaan, klien dan profesional, profesional dengan profesional lain, serta
masyarakat dengan profesional.
Makalah Hubungan Antara Pekerjaan, Profesi,
Profesionalisme dan Teknologi Informasi ini akan mencoba membahas beberapa
pokok permasalahan dimulai dari pekerjaan, profesi, profesionalisme, dan
teknologi informasi serta beberapa fenomena yang muncul terkait dengan
pengintegrasian teknologi dalam kehidupan umat manusia.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dibahas, yaitu bagaimana hubungan antara pekerjaan, profesi, profesionalisme
dan teknologi informasi?
C. Manfaat Penulisan
Berikut adalah beberapa manfaat dari penulisan makalah
berjudul Hubungan Antara Pekerjaan, Profesi, Profesionalisme Dan Teknologi
Informasi:
1. Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan tentang pentingnya tanggung jawab
dalam menjalankan suatu profesi, khususnya adalah profesi di bidang TI. Serta
menambah wacana baru yang dapat didiskusikan dan dikembangkan dengan lebih
baik.
2. Bagi Penulis
Sebagai wadah untuk berbagi wawasan dengan pembaca.
Sekaligus untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah Hubungan Antara Pekerjaan,
Profesi, Profesionalisme Dan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan tentang
pengertian pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi.
2. Memberikan pemahaman
tentang bagaimana hubungan antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan
teknologi informasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pekerjaan
Dalam memenuhi kebutuhannya maka manusia diharapkan untuk
mampu beraktifitas dan menghasilkan sesuatu. Dalam aktifitas tersebut maka
mereka akan berhubungan dengan manusia lainnya untuk saling memenuhi kebutuhan.
Dalam interaksi tradisional hal tersebut disebut bekerja. Yaitu sebuah
aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu,
dalam hal ini pendapatan atau penghasilan. Penghasilan tersebut yang nantinya
akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun
biologis.
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk
suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan
sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi.
B. Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa
Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu
tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
dan keahlian khusus.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah
dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi
sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi.
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit
seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
C. Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa
Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang
yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti bersifat profesi,
memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh
bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
profesionalisme memiliki dua criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan
(bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua
hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang
tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
D. Teknologi Informasi
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,
mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan
dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli
teknologi informasi:
1. Teknologi Informasi
adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi
adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan
melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag
& Keen, 1996)
3. Teknologi Informasi
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang
digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
4. Teknologi Informasi
adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan
informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5. Teknologi Informasi
adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William
& Sawyer, 2003)
Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa
teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain,
yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan
Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Pekerjaan dan
Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak
semua pekerjaan adalah profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff administrasi
tidak masuk dalam golongan profesi karena untuk bekerja sebagai staff
administrasi seseorang bisa berasal dari berbagai latar belakang pendidikan,
pengetahuan dan pengalaman, sedangkan akuntan merupakan profesi karena
seseorang yang bekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan
memiliki pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa
suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan
(occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga
banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang
sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan,
juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi
perlu penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan
penerapan dalam praktek.
B. Hubungan Antara Profesi dan
Profesionalisme
Seorang yang profesional adalah seseorang yang
menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan
garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut. Untuk
menjadi seorang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki
beberapa sifat sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen tinggi
Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat
dalam menjalankan profesinya.
2. Tanggung jawab
Seorang profesional juga haruss bertanggung jawab penuh
terhadap profesinya.
3. Berpikir sistematis
Seorang profesinal harus berpikir sistematis tentang apa
yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.
4. Penguasaan materi
Seorang profesional harus menguasai secara mendalam,
bahan dan materi yang berhubungan dengan profesinya.
5. Menjadi bagian
masyarakat profesional
Seorang profesional harus menjadi bagian dari masyarakat
dalam lingkungan profesinya.
Titik penekanan dalam profesionalisme adalah penguasaan
ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Kata
isme dalam profesionalisme berarti paham. Ini berarti pula bahwa nilai-nilai
profesional harus menjadi bagian dari jiwa seseorang yang mengemban sebuah
profesi.
C. Hubungan Antara Profesionalisme dan
Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan teknologi yang selalu
berkembang baik secara revolusioner (seperti perkembangan perangkat keras)
maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti perkembangan perangkat lunak).
Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang teknologi informasi menjadi
suatu pekerjaan dimana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang
dimilikinya untuk mengikuti perkembangan.
Dalam menjalankan profesinya seseorang yang bekerja dalam
bidang TI harus memiliki beberapa persyaratan profesionalisme seperti :
1. Dasar ilmu yang kuat
dalam bidangnya
2. Penguasaan kiat-kiat
profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis
3. Pengembangan kemampuan
profesional berkesinambungan.
Dengan adanya persyaratan profesionalisme tersebut, perlu
adanya paradigma baru untuk melahirkan tenaga-tenaga profesional yang memiliki
kepribadian matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, dan keterampilan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi saling
berhubungan satu sama lain, karena profesi merupakan bagian dari pekerjaan yang
harus dijalankan dengan sesuai dengan etika dan garis-garis profesionalisme,
dalam hal ini adalah profesionalisme dalam menjalankan suatu profesi di bidang
teknologi informasi. Mustahil perkembangan TI saat ini terjadi jika tidak ada
profesionalisme para pelaku di bidang TI.
B. Saran
Terkait kesimpulan diatas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Seseorang yang memiliki
profesi di bidang T I harus senantiasa meningkatkan profesionalismenya. Karena
perkembangan teknologi yangsangat cepat berkembang, maka sudah menjadi tanggung
jawab seorang profesional di bidang TI untuk mengikuti perkembangan TI
tersebut.
2. Bagi calon pelaku di
bidang TI mulai dari bangku sekolah maupun perkuliahan seharusnya sudah
berlatih untuk profesional guna mempersiapkan diri di dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Kemal. 2010. Etika Profesi dalam Dunia Bisnis dan
Teknologi Informasi. Jakarta : Pembelajar Presindo.
Wahyono, Teguh. 2006. Etika Komputer dan Tanggung
Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
http://syarifahanis.blogspot.com/2013/05/makalah-etika-profesi-hubungan-antara.html?m=1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi, para profesional di
bidang komputer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali
mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Oleh karena
alasan tersebut, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak
hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri
mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang lain, mencakup pekerja dan
pekerjaan, klien dan profesional, profesional dengan profesional lain, serta
masyarakat dengan profesional.
Makalah Hubungan Antara Pekerjaan, Profesi,
Profesionalisme dan Teknologi Informasi ini akan mencoba membahas beberapa
pokok permasalahan dimulai dari pekerjaan, profesi, profesionalisme, dan
teknologi informasi serta beberapa fenomena yang muncul terkait dengan
pengintegrasian teknologi dalam kehidupan umat manusia.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dibahas, yaitu bagaimana hubungan antara pekerjaan, profesi, profesionalisme
dan teknologi informasi?
C. Manfaat Penulisan
Berikut adalah beberapa manfaat dari penulisan makalah
berjudul Hubungan Antara Pekerjaan, Profesi, Profesionalisme Dan Teknologi
Informasi:
1. Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan tentang pentingnya tanggung jawab
dalam menjalankan suatu profesi, khususnya adalah profesi di bidang TI. Serta
menambah wacana baru yang dapat didiskusikan dan dikembangkan dengan lebih
baik.
2. Bagi Penulis
Sebagai wadah untuk berbagi wawasan dengan pembaca.
Sekaligus untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah Hubungan Antara Pekerjaan,
Profesi, Profesionalisme Dan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan tentang
pengertian pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi.
2. Memberikan pemahaman
tentang bagaimana hubungan antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan
teknologi informasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pekerjaan
Dalam memenuhi kebutuhannya maka manusia diharapkan untuk
mampu beraktifitas dan menghasilkan sesuatu. Dalam aktifitas tersebut maka
mereka akan berhubungan dengan manusia lainnya untuk saling memenuhi kebutuhan.
Dalam interaksi tradisional hal tersebut disebut bekerja. Yaitu sebuah
aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi kebutuhan dengan tujuan tertentu,
dalam hal ini pendapatan atau penghasilan. Penghasilan tersebut yang nantinya
akan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun
biologis.
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk
suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan
sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi.
B. Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa
Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu
tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
dan keahlian khusus.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah
dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi
sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi.
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit
seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
C. Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa
Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang
yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti bersifat profesi,
memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh
bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
profesionalisme memiliki dua criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan
(bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua
hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang
tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.
D. Teknologi Informasi
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,
mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan
dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli
teknologi informasi:
1. Teknologi Informasi
adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi
adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan
melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag
& Keen, 1996)
3. Teknologi Informasi
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang
digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
4. Teknologi Informasi
adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan
informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5. Teknologi Informasi
adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William
& Sawyer, 2003)
Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa
teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain,
yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan
Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hubungan Antara Pekerjaan dan
Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak
semua pekerjaan adalah profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff administrasi
tidak masuk dalam golongan profesi karena untuk bekerja sebagai staff
administrasi seseorang bisa berasal dari berbagai latar belakang pendidikan,
pengetahuan dan pengalaman, sedangkan akuntan merupakan profesi karena
seseorang yang bekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan
memiliki pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa
suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan
(occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga
banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang
sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan,
juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi
perlu penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan
penerapan dalam praktek.
B. Hubungan Antara Profesi dan
Profesionalisme
Seorang yang profesional adalah seseorang yang
menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan
garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut. Untuk
menjadi seorang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki
beberapa sifat sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen tinggi
Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat
dalam menjalankan profesinya.
2. Tanggung jawab
Seorang profesional juga haruss bertanggung jawab penuh
terhadap profesinya.
3. Berpikir sistematis
Seorang profesinal harus berpikir sistematis tentang apa
yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.
4. Penguasaan materi
Seorang profesional harus menguasai secara mendalam,
bahan dan materi yang berhubungan dengan profesinya.
5. Menjadi bagian
masyarakat profesional
Seorang profesional harus menjadi bagian dari masyarakat
dalam lingkungan profesinya.
Titik penekanan dalam profesionalisme adalah penguasaan
ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Kata
isme dalam profesionalisme berarti paham. Ini berarti pula bahwa nilai-nilai
profesional harus menjadi bagian dari jiwa seseorang yang mengemban sebuah
profesi.
C. Hubungan Antara Profesionalisme dan
Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan teknologi yang selalu
berkembang baik secara revolusioner (seperti perkembangan perangkat keras)
maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti perkembangan perangkat lunak).
Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang teknologi informasi menjadi
suatu pekerjaan dimana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang
dimilikinya untuk mengikuti perkembangan.
Dalam menjalankan profesinya seseorang yang bekerja dalam
bidang TI harus memiliki beberapa persyaratan profesionalisme seperti :
1. Dasar ilmu yang kuat
dalam bidangnya
2. Penguasaan kiat-kiat
profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis
3. Pengembangan kemampuan
profesional berkesinambungan.
Dengan adanya persyaratan profesionalisme tersebut, perlu
adanya paradigma baru untuk melahirkan tenaga-tenaga profesional yang memiliki
kepribadian matang dan berkembang, penguasaan ilmu yang kuat, dan keterampilan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi saling
berhubungan satu sama lain, karena profesi merupakan bagian dari pekerjaan yang
harus dijalankan dengan sesuai dengan etika dan garis-garis profesionalisme,
dalam hal ini adalah profesionalisme dalam menjalankan suatu profesi di bidang
teknologi informasi. Mustahil perkembangan TI saat ini terjadi jika tidak ada
profesionalisme para pelaku di bidang TI.
B. Saran
Terkait kesimpulan diatas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Seseorang yang memiliki
profesi di bidang T I harus senantiasa meningkatkan profesionalismenya. Karena
perkembangan teknologi yangsangat cepat berkembang, maka sudah menjadi tanggung
jawab seorang profesional di bidang TI untuk mengikuti perkembangan TI
tersebut.
2. Bagi calon pelaku di
bidang TI mulai dari bangku sekolah maupun perkuliahan seharusnya sudah
berlatih untuk profesional guna mempersiapkan diri di dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Kemal. 2010. Etika Profesi dalam Dunia Bisnis dan
Teknologi Informasi. Jakarta : Pembelajar Presindo.
Wahyono, Teguh. 2006. Etika Komputer dan Tanggung
Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
http://syarifahanis.blogspot.com/2013/05/makalah-etika-profesi-hubungan-antara.html?m=1
Subscribe to:
Posts (Atom)