Suatu ketika ada sebuah kapal pesiar yang sangat mewah, namun pada malam itu cuaca sangat buruk dan badaipun terjadi, karena badai yang sangat dahsyat kapal pesiar itu terhempas menabrak sebuah karang yang sangat besar. Hanya ada satu orang yang berhasil selamat dari musibah tersebut, namun nasib belum berpihak pada dirinya. Dia terdampar pada sebuah pulau yang tidak berpenghuni seorang diri tanpa bekal makanan.
Lalu orang itu berdoa kepada Tuhan untuk minta diselamatkan. Selesai berdoa, ia memandangi langit berharap sebuat pesawat akan melintas diatasnya. Namun tidak ada tanda-tanda pesawat yang lewat. Ia berdoa lebih khusyuk lagi, kemudian ia menatap jauh ke laut mengharapkan sebuah kapal lewat untuk menolongnya, tapi tak ada juga kapal yang datang untuk menolongnya.
Akhirnya pria itu berhenti berdoa, ia telah lelah berharap. Lalu ia mencari kayu kering untuk membuat perapian agar tubuhnya merasa hangat. Setelah tubuhnya terasanya nyaman iya mulai mencari kayu-kayu besar serta dedaunan yang lebar untuk dibuat pondok agar ia bisa beristirahat, disusunnya kayu membentuk kerangka atap dan ditaruhnya dedaunan yang lebar itu di atasnya.
Keesokan harinya pria malang ini mencari makanan jauh kedalam hutan, semua penjuru hutan dijelajahinya hingga akhirnya ia kembali ke pondoknya. Namun ia terkejut semuannya telah habis terbakar karena ia lupa untuk mematikan perapianya. Asap tebal membumbung tinggi ke angkasa, hilanglah semua kerja keras yang telah ia lakukan semalaman untuk bertahan hidup.
Pria itu kesal dan berteriak dengan amarah "Tuhan mengapa Kau lakukan semua ini kepadaku!!!, Kau bukanya membantuku untuk selamat dari pulau ini tapi malah menghancurkan semua kerja kerasku!!". Lalu terdengar bunyi pluit dari arah pantai, beberapa orang turun dan menghampiri pria yang sedang menangisi pondoknya itu. Pria itu terkejut "bagaimana bisa kalian menemukan aku disini?" tanyanya dengan heran. "Kami melihat simbol asapmu dilangit" jawab seorang awak kapal.
Seperti itulah kita, kita adalah orang yang manja dan selalu mengeluh jika mendapat sebuah musibah, bahkan selalu menilai bahwa semua musibah yang kita terima adalah penderitaan yang sangat berat dan tak pernah dirasakan oleh siapapun. Kita seharusnya ingat bahwa Tuhan selalu ada di dalam hati kita, Tuhan tidak tidur!!. Ia tahu semua kesedihan dan jeritan hati kita. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan kasih-Nya selalu datang kepada kita pada saat dan cara yang tidak disangka-sangka, hanya saja kita terlalu sulit untuk memahaminya. "GOD WILL GIVE WHAT YOU NEED BETTER THAN WHAT YOU WANT"
No comments:
Post a Comment